Showing posts with label Komponen Hp. Show all posts
Showing posts with label Komponen Hp. Show all posts

Sunday, February 12, 2017

Fungsi Komponen Pada Ponsel




FUNGSI KOMPONEN PADA PONSEL



Rangkaian komponen utama pada Ponsel :
1. Antena 
Fungsinya :
Sebagai perubah signal frequency radio menjadi signal listrik, untuk penangkap dan pemancar gelombang radio / signal yang dipancarkan oleh operator melalu signal yang diterima oleh Ponsel.

2. Switch Antena ( Duplixer )
Fungsinya :
  • Sebagai Duplixer / pemisah antara signal RX ( Penerima ) dengan signal TX ( Pemancar ) dan juga disebut sebagai terminal pada Ponsel.
  • Sebagai pengirim dan penerima gelombang elektromagnetik dengan teknologi full duplixer berupa switch antena pada Ponsel untuk melakukan komunikasi 2 arah. Duplixer merupakan penyesuai antara Antena dan RF / PA.

3. Filter RX
Fungsinya :
Sebagai penyaring / pembagi frequency yang di inginkan / yang akan diterima, agar signal menjadi lebih jernih / baik, yang akan diterima oleh Ponsel. 

4. Penguat RX ( Transistor )
Fungsinya :
Sebagai penguat frequency penerimaan yang telah disaring oleh filter RX sebelum di proses lebih jauh oleh Ponsel.


5. IC RF Processor
Fungsinya :
Sebagai pengontrol signal RX ( masuk ) dan TX ( keluar ), agar setiap bagian dapat bekerja dengan baik. komponen ini terdiri dari beberapa bagian, seperti : 
- IF                    
- Mixer               
- Oscilator         
- Detector              
- Encoder
- Decoder
- AFC 
- Tone Frequency 
- Squelch 

6. VCO ( Voltage Control Oscilator )
Fungsinya :
Sebagai Oscilator / pembangkit frequency yang akan dikirim melalui bagian TX ( pemancar ) dan memeriksa frequency yang masuk melalui bagian RX ( penerima ) agar tetap sama dengan yang dipancarkan dan juga untuk mengatur tegangan pulsa dari RF signal Processor.

7. Filter TX
Fungsinya :
Sebagai penyaring / pembagi frequency yang akan dikirim atau dipancarkan sebelum di perkuat lagi oleh komponen lain yang terdapat di dalam Ponsel.


8. IC PA ( Power Amplifier )

Fungsinya :
Sebagai penguat akhir signal yang akan dipancarkan melalui komponen Switch Antena yang terdapat di dalam Ponsel.

9. Power Detector
Fungsinya :
Sebagai transistor yang mendeteksi kuat lemahnya signal dan mengirimkan data ke CPU untuk di olah dan kemudian memberikan data keseluruh komponen yang terintegrasi / terkait, khususnya dengan hardware yang berkaitan dengan signal.


10. Infra Red T/R Dioda
Fungsinya :
Sebagai pemancar dan penerimaan frequency data dengan menggunakan cahaya Infra Red, digunakan untuk mengiring dan menerima data aplikasi software tanpa perlu kabel data. 

11. Bluetooth
Fungsinya :
Suatu komponen sebagai  pemancar dan penerima frequency data dengan menggunakan gelombang radio / frequency dengan fungsi yang sama dengan Infra Red. 

12. Speaker
Fungsinya :
Suatu komponen untuk mengeluarkan suara yang sebelumnya hanyalah getaran listrik yang di ubah menjadi suara dengan melalui IC audio yang diterima oleh CPU untuk mengeluarkan suara yang terdapat dalam Ponsel. 


13. Microphone
Fungsinya :
Suatu komponen untuk berbicara / menghantarkan suara dengan cara kerjanya yaitu mengubah getaran suara menjadi getaran listrik agar suara yang diterima dapat di proses oleh komponen Ponsel lainnya.

14. IC CPU ( Central Processing Unit )

Fungsinya :
Suatu komponen sebagai pusat pengolahan data yang terdapat pada seluruh elemen / komponen yang bekerja di dalam Ponsel, seperti memerintah komponen terkait untuk bekerja sesuai kebutuhan  dan dapat menerima informasi dari masing - masing komponen. 


15. IC RAM ( Random Acces Memory )
Fungsinya :
Sebagai penyimpan data sementara dan membantu kinerja CPU, semakin besar kapasitas RAM akan semakin baik pula kinerja CPU.

16. IC Flash

Fungsinya :
Sebagai tempat penyimpanan data pada Ponsel yang sifatnya sementara, sebab datanya masih dapat di rubah / ditambah.


17. IC EEPROM ( Electricaly Erasse Programable Read Only Memory )

Fungsinya :
Sebagai tempat penyimpanan data utama yang permanen / data pabrik dan bekerja tidak dengan ada atau tidak tidak adanya arus listrik pada Ponsel, sebab memiliki daya listrik tersendiri. Sedangkan letaknya terdapat pada IC Audio.

18. IC Regulator
Fungsinya :
Untuk mengatur tegangan agar dapat di atur sesuai kebutuhan masing - masing komponen terkait dan juga sebagai pengontrol dari IC Charger yang dikendalikan oleh CPU. 


19. IC Charger 
Fungsinya :
Sebagai komponen yang bekerja secara otomatis pada saat pengisian dan bekerja untuk mengisi tegangan battery yang dikendalikan oleh CPU melalui IC Regulator. 

20. IC Interface
Fungsinya :
Sebagai pengontrol data yang diperintahkan oleh CPU untuk Vibrator, Buzzer, Led dan bersifat sebagai saklar otomatis dalam Ponsel. 


         Sekian artikel tentang Fungsi Komponen Pada Ponsel yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Silahkan dapat anda Share ataupun Berkomentar, dan dapat anda baca artikel terkait lainnya mengenai Solusi Kerusakan Ponsel pada blog ini.


Semoga dapat Bermanfaat ...... 

 
  
 

Saturday, February 11, 2017

Fungsi dan Pengukuran Komponen Elektronika Pada Ponsel



FUNGSI DAN PENGUKURAN
KOMPONEN ELEKTRONIKA PADA PONSEL



Fungsi dan Pengukuran Komponen Elektronika Pada Ponsel


          Untuk menjadi seorang teknisi Ponsel tentunya anda harus mulai belajar mengenali alat - alat untuk mereparasi Ponsel, kegunaannya dan cara mengoperasikannya. Anda juga harus belajar mengenali komponen - komponen Ponsel dan fungsinya serta cara mereparasinya. Setelah anda mengenal dan memahami alat - alat reparasi ponsel dan komponen - komponen yang ada di dalam Ponsel serta memahami cara kerjanya untuk mereparasi Ponsel, langkah selanjutnya yang harus anda pahami untuk menjadi seorang teknisi Ponsel yaitu kemampuan untuk memeriksa kondisi komponen Ponsel apakah komponen Ponsel tersebut masih berfungsi dengan baik atau sudak rusak.
         Alat yang digunakan untuk melakukan deteksi kerusakan pada komponen - komponen Ponsel sangat banyak ragamnya, dari alat yang paling sederhana dan murah hingga alat yang paling canggih dan mahal. Pada umumnya kendala yang di alami oleh para teknisi pemula yaitu modal, untuk itu anda harus jeli memilih peralatan apa yang paling anda butuhkan sebagai alat bantu untuk mereparasi Ponsel.
          Untuk menganalisa melalui mendeteksi pada komponen Ponsel, alat yang paling sederhana adalah menggunakan alat ukur yang di sebut Multitester / Avometer. Bagaiman cara menggunakan alat Multitester ini anda dapat melihatnya di Penggunaan Multitester / Avometer Pada Ponsel. Adapun teknik cara mengukur suatu bagian komponen yang terdapat pada Ponsel bisa anda ikuti trik dan langkah - langkahnya di bawah ini.   


1. Speaker
Fungsinya :
Yaitu sebagai pengubah getaran listrik menjadi getaran suara.

Pengukuran :
  • Pengukuran menggunakan X1 Ohm, dengan indikator X1 Ohm, maka jarum indikator multitester akan bergerak naik antara 20 - 50 Ohm.
  • Kabel probe merah ( + ) dan kabel probe hitam ( - ) multitester boleh bolak - balik / terbalik.
  • Saat di tester, pada speaker seharusnya mengeluarkan suara bergemrisik, menandakan bahwa speaker dalam kondisi benar / OK dan juga sebaliknya, apabila speaker saat di tester tidak mengeluarkan suara gemerisik, sudah bisa dipastikan bahwa speaker tidak benar / sudah putus maka harus di ganti.


2. Microphon


Fungsinya :
Sebagai pengeras suara / media transfer suara.

Pengukuran :
  • Pengukuran menggunakan X10 Ohm, dengan indikator X10 Ohm jarum indikator multitester akan bergerak naik antara 20 - 50 Ohm.
  • Kabel probe merah ( + ) dan kabel probe hitam ( - ) multitester tidak boleh bolak - balik / terbalik.
  • Cara melakukan uji coba, kabel probe merah ( + ) dan kabel probe hitam ( - ) dengan cara dibolak - balik, kabel probe merah ( + ) ke positif speaker dan kabel probe hitam ( - ) ke negatif speaker, maka jarum indikator multitester seharusnya naik. sebaliknya, kabel probe merah ( + ) ke negatif speaker dan kabel kabel probe hitam ( - ) ke positif speaker, seharusnya jarum indikator multitester tidak bergerak naik. Apabila jarum probe Multitester dilakukan bolak - balik namun jarum indikator multitester tidak bergerak naik sama sekali, maka dapat dipastikan Microphon rusak  / putus maka harus di ganti.


3. Buzzer
 


Fungsinya :
Sebagai penghasil suara dering dan load speaker pada Ponsel.

Pengukuran :
  • Pengukuran menggunakan X1 Ohm, dengan indikator X1 Ohm, maka jarum indikator multitester akan bergarak naik antara 20 - 50 Ohm.
  • Kabel probe merah ( + ) dan kabel probe hitam ( - ) multitester boleh bolak - balik / terbalik.
  • Saat di tester, pada Buzzer seharusnya mengeluarkan suara bergemrisik, menandakan bahwa Buzzer dalam kondisi benar / OK dan juga sebaliknya, apabila Buzzer saat di tester tidak mengeluarkan suara gemerisik, sudah bisa dipastikan bahwa Buzzer tidak benar / sudah putus maka harus di ganti.


4. Vibrator ( Motor Gerak Putar )
.

Fungsinya :
Sebagai penghasil getar pada Ponsel
Pengukuran :
  • Pengukuran menggunakan X1 Ohm, dengan indikator X1 Ohm, maka jarum indikator multitester akan bergerak naik dan vibrator akan bergetar.
  • Kabel probe merah ( + ) dan kabel probe hitam ( - ) multitester boleh bolak - balik / terbalik.
  • Dalam pengukuran ini, saat vibrator di tester maka Vibrator harus bergetar, jika tidak bergetar sama sekali maka vibrator dapat di pastikan rusak / putus dan harus diganti. 


5. Plug - in ( Konector Charging )

Fungsinya :
Sebagai konektor charger untuk menghubungkan antara charger dengan PCB Ponsel.

Pengukuran :  
  • Pengukuran menggunakan indikator 10 DVC dan charger terhubung dengan listrik.
  • Kabel probe merah ( + ) dan kabel probe hitam ( - ) multitester tidak boleh bolak - balik / terbalik.
  • Charger
  • Pada caharger kutub positif ( + ) terdapat pada bagian jarum di dalam ujung charger dan kutub negatif ( - ) terdapat pada bagian luar ujung charger.
  • Cara melakukan uji coba pada charger, kabel probe merah ( + ) ke positif charger dan kabel probe hitam ( - ) ke negatif charger, maka jarum indikator multitester seharusnya naik. sebaliknya, kabel probe merah ( + ) ke negatif charger dan kabel kabel probe hitam ( - ) ke positif charger, seharusnya jarum indikator multitester tidak bergerak naik. Apabila jarum probe Multitester sudah terhubung pada masing - masing kutub charger namun jarum indikator multitester tidak bergerak naik sama sekali, maka dapat dipastikan charger rusak  / putus maka harus di ganti. 
  • Plug-in 
  • Pada Plug-in kutub positif ( + ) terdapat  pada bagian jarum di dalam Plug-in dan kutub negatif ( - ) terdapat pada konektor disamping jarum Plug-in.
  • Cara melakukan uji coba pada Plug-in, kabel probe merah ( + ) ke positif Plug-in dan kabel probe hitam ( - ) ke negatif Plug-in, maka jarum indikator multitester seharusnya naik. sebaliknya, kabel probe merah ( + ) ke negatif Plug-in dan kabel kabel probe hitam ( - ) ke positif Plug-in, seharusnya jarum indikator multitester tidak bergerak naik. Apabila jarum probe Multitester sudah terhubung pada masing - masing kutub Plug-in namun jarum indikator multitester tidak bergerak naik sama sekali, maka dapat dipastikan Plug-in rusak  / putus maka harus di ganti.


6. Switch On/Off dan Switch Volume

Fungsinya :
Sebagai saklar untuk pemutus / mematikan dan penghubung / menghidupkan arus pada Ponsel.

Pengukuran :
a. Switch On / Off 2 kaki
  • Pengukuran menggunakan indikator X1 Ohm.
  • Kabel probe merah ( + ) dan kabel probe hitam ( - ) multitester boleh bolak - balik / terbalik. 
  • Cara melakukan uji coba, tempelkan kabel probe multitester ke masing - masing kaki switch On / Off, jika Switch On/Off di tekan jarum indikator Multitester akan bergerak naik, apabila tombol Switch On/Off di lepas maka jarum indikator Multitester akan kembali ke 0 ( nol ). Selanjutnya, apabila kabel probe Multitester sudah ditempelkan pada masing - masing kaki Switch On/Off, dan Switch On/Off sudah ditekan namun indikator pada Multitester tidak bergerak sama sekali, maka dapat di pastikan Switch On/Off rusak / putus dan harus di ganti. 
b. Switch On / Off 4 kaki
  • 2 kaki Switch On/Off yang di atas adalah negatif ( - ) dan 2 kaki Switch On/Off yang di bawah adalah positif ( + ). Bisa juga terbalik / sebaliknya, 2 kaki Switch On/Off yang di atas adalah positif ( + ) dan 2 kaki Switch On/Off yang di bawah adalah negatif ( - ). .
  • Penentuan jalur positif ( + ) dan negatif ( - ) terdapat pada PCB ( Printed Circuit Board ) Ponsel. Tetapi jika pengukuran langsung pada komponen Switch On/Off dapat dilakukan 2 test point di atas terhadap kaki - kaki pada komponen Switch On / Off.
  • Pengukuran menggunakan indikator X1 Ohm.
  • Cara melakukan uji coba, tempelkan kabel probe multitester ke masing - masing kaki switch On / Off dengan cara disilangkan, kabel probe merah ( + ) ke positif Switch On/Off dan kabel probe hitam ( - ) ke negatif Switch On/Off,  jika Switch On/Off di tekan jarum indikator Multitester akan bergerak naik, apabila tombol Switch On/Off di lepas maka jarum indikator Multitester akan kembali ke 0 ( nol ). Selanjutnya, apabila kabel probe Multitester sudah ditempelkan pada masing - masing kaki Switch On/Off dan Switch On/Off sudah ditekan namun indikator pada Multitester tidak bergerak sama sekali, maka dapat di pastikan Switch On/Off rusak / putus dan harus di ganti.
Catatan :
  • Jika komponen Switch On/Off sebelum ditekan namun jarum indikator Multitester sudah langsung naik, maka bisa disimpulkan bahwa terjadi koslet pada Switch On/Off.
  • Jika terjadi koslet pada komponen Switch Volume , maka keypad pada Ponsel tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sebab tombol jalur tombol volume merupakan satu jalur / terintegrasi dengan jalur keypad.



7. LED ( Light Emitting Dioda )

Fungsinya :
Memberikan cahaya pada LCD Ponsel dan pada PCB Ponsel agar bisa di fungsikan di saat kondisi gelap.

Pengukuran :
  • Pengukuran menggunakan indikator X1 Ohm, maka jarum indikator Multitester akan bergerak naik dan dihasilkan LED akan menyala.
  • Kabel probe merah ( + ) dan kabel probe hitam ( - ) multitester tidak boleh bolak - balik / terbalik.
  • Cara melakukan uji coba / test point, hubungkan kabel probe merah ( + ) ke positif LED dan kebel probe hitam ( - ) ke negatif LED, maka seharusnya LED menyala. Sebaliknya, hubungkan kabel probe merah ( + ) ke negatif LED dan kabel probe hitam ( - ) ke positif LED, maka seharusnya LED tidak menyala. Jika kabel probe  Multitester sudah terhubung dengan masing - masing kutub LED, namun LED  tidak menyala,  maka dapat disimpulkan bahwa LED rusak / putus dan harus diganti. 


8. Battery 

Fungsinya :
Sebagai sumber daya / power supply yang di butuhkan untuk menghidupkan Ponsel.

Pengukuran :

  • Pengukuran menggunakan indikator 10 DVC, maka jarum indikator Multitester akan bergerak naik antara 3 - 3,7 Volt atau sesuai denga ukuran tegangan battery.
  • Kabel probe merah ( + ) dan kabel probe hitam ( - ) multitester tidak boleh bolak - balik / terbalik.
  • Cara melakukan uji coba / test point, hubungkan kabel probe merah ( + ) ke positif Battery dan kebel probe hitam ( - ) ke negatif Battery, maka indikator pada Multitester akan bergerak naik antara 3 - 3,7 Volt atau sesuai dengan ukuran Voltage batterynya. Sebaliknya, hubungkan kabel probe merah ( + ) ke negatif Battery dan kabel probe hitam ( - ) ke positif Battery, maka indikator Multitester akan bergerak turun samapi nol ( 0 ). Jika kabel probe Multitester sudah terhubung dengan masing - masing kutub Battery, namun jarum indikator Multitester tidak bergerak naik dan menunjukkan Voltage yang sesuai dengan Voltage batterynya,  maka dapat disimpulkan bahwa Battery kosong atau bisa juga rusak / putus dan harus diganti.

         Itulah sedikit Fungsi dan cara pengukuran komponen pada Ponsel dari sekian banyaknya komponen yang terdapat pada Ponsel.Sekian artikel yang dapat kami bagikan tentang Fungsi dan Pengukuran Komponen Elektronika Pada Ponsel. Silahkan dapat anda Share ataupun berkomentar mengenai seputar penjelasan di atas dan dapat anda baca artikel terkait lainnya mengenai Solusi Kerusakan Ponsel pada blog ini.


Semoga dapat bermanfaat ...