Showing posts with label Ciri Kerusakan. Show all posts
Showing posts with label Ciri Kerusakan. Show all posts

Monday, February 20, 2017

Ciri Kerusakan Hardware Ponsel


CIRI KERUSAKAN HARDWARE PONSEL




Berdasarkan penyebab Ponsel mati total karena kerusakan hardware dapat terbagi menjadi 3 macam : 
1. Ponsel mati total karena terkena air
2. Ponsel mati total karena terjatuh
3. Ponsel mati total dengan sendirinya


Untuk kerusakan Ponsel mati total karena hardware dapat diketahui dengan cara menganalisa konsumsi arus pada Ponsel tersebut. Ada 2 cara kerja untuk mengetahui penyebab Ponsel mati total :
1. Arus Ponsel sebelum IC Power bekerja
Penjelasan :
Yang dimaksud dengan arus Ponsel sebelum IC Power bekerja adalah, kondisi dimana saat Ponsel di hubungkan dengan Power Supply namun arus pada Ponsel belum memasuki IC Power / sebelum switch on / off di tekan.
 
2. Arus Ponsel setelah IC Power bekerja
Penjelasan :
Yang dimaksud dengan arus Ponsel setelah IC Power bekerja adalah, kondisi dimana saat Ponsel di hubungkan dengan Power Supply namun arus pada Ponsel setelah memasuki IC Power / setelah switch on / off di tekan. 


Cara Menganalisanya :
1. Ponsel Short sebelum IC Power bekerja / sebelum switch on/of ditekan, terdiri dari :
a. Ponsel Short Total
Kondisi dimana Ponsel setelah dihubungkan dengan Power Supply dengan memberikan tegangan sebesar 3,6 ~ 5 Volt dan sebelum switch on/on di tekan, jarum Ampere Power Supply langsung menunjukkan 1000 mA sambil bergerak naik - turun dan biasanya Power Supply akan berbunyi, walaupun switch on/on pada Ponsel belum di tekan. Jika Voltage Power Supply kita turunkan menjadi 1 Volt pun, biasanya jarum Ampere akan menunjukkan nilai mA ( mili Ampere ) yang tidak wajar. Short seperti ini biasanya disebut dengan Short Total / Short Full. 

Pemeriksaan :   
Cek jalur / blok IC PA, IC Power, IC Audio, IC Bloetooth dan IC Charging dengan cara melepas Resistor yang menjadi penghubung ke blok - blok tersebut. Jika saat pengangkatan Resistor penghubung tersebut short hilang, maka cari Resistor, Capasitor atau IC yang bermasalah di dalam blok tersebut dengan cara dilepas dan ganti. Namun ada baiknya cek terlebih dahulu Plug-in dan kaleng penutup IC, biasanya ada Plug-in dan kaleng penutup IC yang menyentuh PCB sehingga menyebabkan short total. 



b. Short 20 mA
Kondisi dimana Ponsel setelah dihubungkan dengan Power Supply dengan memberikan tegangan sebesar 3,6 ~ 5 Volt dan switch on/of sebelum ditekan, jarum pada Ampere Power Supply menunjukkan 20 mA. Ponsel mati total seperti ini  biasanya disebut dengan Short Vbatt / Short di jalur Vbatt. 

Pemeriksaan : 
Cek semua Capasitor Vbatt di IC PA, IC Power, IC Audio, IC Bloetooth dan IC Charging. Jika menemukan Capasitor Vbatt yang nilai resistansinya menyimpang atau kedua sisi Capasitor Vbatt tersebut ngeground/koslet, solusinya dilepas dan ganti.  



c. Short > 400 mA
Kondisi dimana Ponsel setelah dihubungkan dengan Power Supply dengan memberikan tegangan sebesar 3,6 ~ 5 Volt dan sebelum switch on/of di tekan, jarum pada Ampere Power Supply menunjukkan > 400 mA. Ponsel mati total seperti ini 90% biasanya disebabkan short pada IC PA / short pada jalur IC PA. 

Pemeriksaan :   
Setelah Ponsel dihubungkan dengan Power Supply dan diberikan tegangan 3,6 ~ 5 Volt, cari komponen yang panas pada bagian komponen IC PA, IC Power, IC Audio, IC Bloetooth dan IC Charging. Jika ditemukan  IC yang panas, coba cek pada jalur tersebut seperti Capasitor, Resistor, Driver maupun IC itu sendiri. Solusinya , dilepas dan ganti. 



2. Ponsel Short setelah IC Power bekerja / setelah switch on/of ditekan, terdiri dari : 
a. Ponsel Short > 400 mA
Untuk short > 400 mA ada kemungkinan Ponsel tetap menyala, namun ada beberapa kemungkinan yang terjadi di antaranya :
- Boros battery
- Koslet
Namun penanganan untuk kasus tersebut di atas adalah sama. Ciri - ciri short ini biasanya IC Power panas, namun belum tentu IC Power bermasalah / rusak. Bisa kemungkinan penyebabnya dari IC PA, IC R3, Emif dan IC CPU yang bermasalah / rusak.  

Pemeriksaan :  
- Tentukan jalur koslet
Pada VIO di jalur IC yang di duga short, gunakan Avometer dengan test probe hitam ( - ) diletakkan di ground dan test probe merah ( + ) di Capasitor VIO tujuan. Jika kedua kutub Capasitor VIO berbunyi, maka di jalur IC tersebut terjadi short.

- Cari komponen yang panas 
Tentukan komponen yang short dengan suntik tegangan kemudian cari komponen yang panas. Setel Power Supply dengan setelan 1.8 Volt ( ukuran maksimal VIO = 1.8 Volt ). Kabel hitam ( - ) Power Supply di ground PWB dan kabel merah ( + ) di Capasitor tujuan di jalur yang rusak ( untuk mempermudah pencarian, kabel merah Power Supply menjepit kabel test probe Avometer ). Setelah ditemukan komponen yang panas lepas dan ganti. 

- Tegangan SleepX ( hanya untuk Ponsel UEM ) 
Nilai tegangan pada VIO haruslah 1.8 Volt, jika nilai VIO kurang atau lebih, berarti tegangan kontrol ( SleepX ) bermasalah. Jika demikian, pada IC CPU yang bermasalah ( tetapi cek terlebih dahulu Osilator 26 mHz - RF Clock. Solusinya, lepas IC CPU, sebelum melepas IC CPU lepas terlebih dahulu IC Flash.  


         Sekian artikel tentang Ciri Kerusakan Hardware  Ponsel yang dapat saya bagikan kepada Anda pada kesempatan kali ini. Silahkan dapat anda Share ataupun berkomentar. Dapat anda baca artikel terkait lainnya mengenai Solusi Kerusakan Ponsel pada blog ini. 


Semoga dapat bermanfaat .....       
 

Wednesday, February 15, 2017

Ciri Kerusakan Software Ponsel


CIRI KERUSAKAN SOFTWARE PONSEL




          Kerusakan pada bagian perangkat lunak / software Ponsel bukanlah kerusakan yang fatal, namun masih tergolong kerusakan yang ringan dan mudah untuk di perbaiki.
Sebelum melangkah bagaimana cara untuk memperbaiki kerusakan software pada Ponsel, setidaknya kita harus tahu ciri daripada Ponsel yang rusak karena softwarenya : 

1. Ponsel menyala tidak normal
Kondisi Ponsel masih dapat di nyalakan namun tidak stabil normal, terkadang restat / mati hidup sendiri atau terkadang hang / berhenti sendiri, tidak dapat memutar musik ataupun setiap masuk ke salah satu menu tertentu ponsel mengalami restart. 

2. Ponsel Restart
Kondisi Ponsel masih dapat dinyalakan namun tidak dapat sampai membuka ke tampilan menu utama. Biasanya ketika Ponsel dinyalakan dan masuk ke booting logo, Ponsel langsung mati dan hidup kembali bolak - balik seperti itu secara terus menerus. 

3. Ponsel Hank
Kondisi Ponsel masih dapat dinyalakan namun di saat Ponsel di gunakan dapat terjadi secara tiba - tiba Ponsel berhenti di menu tersebut atau tidak dapat di opersikan. 


4. Ponsel Lambat Loading
Kondisi Ponsel dapat dinyalakan dan digunakan, namun lambat dalam membuka menu dan pengoperasian. 

5. Ponsel Contact Service
Kondisi Ponsel dapat di nyalakan, namun hanya menampilkan tilisan " Contact Service " pada layar dan tidak dapat di operasikan sama sekali. Kerusakan Contact Service biasanya di sebabkan karena hilangnya nomer identitas mesin Ponsel atau yang biasa di sebut IMEI ( Identity Mobile Equipmen International ). Namun tidak menutup kemungkinan kerusakan Contact Service juga dapat disebabkan dari Hardware / perangkat keras Ponsel. 

6. Ponsel Hilang Menu
Kondisi ini Ponsel masih dapat dinyalakan dan di operasikan untuk berkomunikasi. Namun pada salah satu  fungsi menu yang di tampilkan Ponsel sebagian mengalami hilang dengan sendirinya, seperti menu isi pesan tidak dapat ditampilkan, kalendar hilang, pemutar musik tidak dapat di jalankan dan lain sebagainya.

7. Ponsel Blank Putih / Biru
Kondisi Ponsel dapat dinyalakan, namun tidak dapat menampilkan gambar sama sekali hanya warna putih / biru dan tidak dapat untuk berkomunikasi ( menerima sms / telfon ). 


          Sekian artikel tentang Ciri Kerusakan Software Ponsel yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Silahkan dapat anda share ataupun berkomentar. Dapat anda baca artikel terkait lainnya mengenai Solusi Kerusakan Ponsel pada blog ini.


Semoga dapat bermanfaat .....